Jl. Progo No. 59 Banyuwangi, Jawa Timur

Panduan Parenting untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Taman Agung Cluring

Dalam memahami dan membimbing anak berkebutuhan khusus di Sekolah Taman Agung Cluring, penting bagi orang tua untuk mengimplementasikan pola asuh yang baik dan benar. Betty Kumala F., M. Psi, seorang psikolog yang berpraktik di RSUD Blambangan Banyuwangi, RS Yasmin Banyuwangi, dan Founder dari Yayasan An Moerty Banyuwangi, memberikan panduan berharga dalam materi parenting yang dapat membantu orang tua menghadapi tantangan unik ini.

1. Pemahaman Mendalam Terhadap Kondisi Anak

Sebagai langkah awal, Betty Kumala F., M. Psi, menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap kondisi kesehatan dan kebutuhan pendidikan anak berkebutuhan khusus. “Orang tua perlu terlibat secara aktif dalam memahami kondisi anak mereka. Ini melibatkan konsultasi dengan tim medis dan pendidik di Sekolah Taman Agung Cluring,” kata Betty. Dengan pemahaman yang baik, orang tua dapat merancang pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan unik anak.

2. Komunikasi Terbuka dengan Sekolah dan Tim Pendidik

“Komunikasi yang terbuka dan aktif antara orang tua, guru, dan tim pendidik di sekolah sangat penting,” ungkap Betty. Orang tua perlu membangun hubungan yang erat dengan tim pendidik untuk mendapatkan informasi terkini tentang perkembangan anak. “Dengan begitu, orang tua dapat lebih efektif dalam memberikan dukungan di rumah,” tambahnya.

3. Rutinitas yang Konsisten dan Terstruktur

Anak berkebutuhan khusus seringkali merespon baik terhadap rutinitas yang konsisten. “Membentuk rutinitas harian yang terstruktur dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi anak,” jelas Betty. Orang tua perlu menciptakan jadwal yang jelas untuk aktivitas harian anak, termasuk waktu makan, waktu belajar, dan waktu istirahat.

4. Penerapan Disiplin Positif dan Dukungan Emosional

“Penerapan disiplin positif merupakan prinsip penting dalam parenting anak berkebutuhan khusus,” kata Betty. Ini melibatkan penguatan positif, pujian untuk perilaku yang diinginkan, dan pembelajaran dari kesalahan tanpa menyalahkan anak. “Dukungan emosional yang konsisten juga menjadi kunci. Orang tua perlu menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan ketika anak mengalami kesulitan,” tambahnya.

5. Kolaborasi dengan Tim Terapis dan Ahli

Sekolah Taman Agung Cluring umumnya dilengkapi dengan tim terapis dan ahli pendidikan khusus. “Kolaborasi dengan tim ini sangat mendukung perkembangan anak,” jelas Betty. Orang tua perlu aktif berpartisipasi dalam sesi konseling dan terapi anak, serta mendiskusikan hasilnya dengan tim pendidik.

Dengan panduan dari Betty Kumala F., M. Psi, orang tua di Sekolah Taman Agung Cluring dapat merancang pola asuh yang mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus. Melalui pemahaman, komunikasi, dan dukungan yang konsisten, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang positif dan inklusif, memberikan anak kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya.

Dokementasi Kegiatan

Share informasi

Facebook
Twitter
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *